Udah Sarjana Tapi Masing Nganggur? Nggak Papa, Bukan Aib Kok, Asal Kamu Paham Hal Ini

topi-wisuda

Menyandang gelar sarjana bagi banyak orang memang menjadi salah satu kebanggaan tersendiri. Gimana mau nggak bangga, lha wong perjuangan untuk mendapatkan hal tersebut juga bisa dibilang nggak mudah dan nggak gampang. Bahkan, nggak semua orang di Indonesia bisa menikmati predikat yang satu ini. Makanya nggak heran jika gelar sarjana dipandang sebagai kehormatan tersendiri di mata masayarakat luas.

Sayangnya, saat ini banyak orang yang menganggap bahwa menyandang gelar sarjana tapi belum memiliki pekerjaan tetap itu adalah sebuah aib dan hal yang begitu memalukan. Padahal kalau dipikir-pikir yang namanya rezeki dan jalan hidup orang kan berbeda-beda. Nggak heran sih jika akhirnya banyak lulusan anak kuliahan terjebak dalam kondisi yang dianggap memalukan ini terus merasa kurang berarti. Tenang, sarjana tapi belum punya kerjaan tetap itu sama sekali bukan aib kok kalau kamu paham hal-hal ini.

Jangan termakan gengsi kalau sarjana itu udah pasti pinter dan akhirnya males buat belajar lagi

Meski mendapatkannya memang harus melalui jalan berliku yang nggak mudah dan penuh rintangan, tapi rasa-rasanya nggak etis juga lo kalau menganggap bahwa sarjana itu udah pasti pinter dan punya pikiran yang serba maju. Apalagi kalau mindset tersebut sampai bikin kamu males buat belajar hal-hal baru lagi. Padahal, menjadi manusia itu hakikatnya nggak pernah berhenti untuk belajar. Akan selalu ada hal-hal baru di luar sana yang mungkin nggak kamu ketahui sebelumnya.

Kamu perlu menerapkan prinsip bahwa nggak semua orang pinter itu pasti berpengalaman. Bisa jadi kamu pinter, tapi tingkat pengalamanmu dengan orang lain masih berada jauh banget. Sepinter-pinternya kamu, masih ada banyak lagi orang berpengalaman di luar sana. Nggak ada salahnya kok untuk mempelajari hal-hal baru yang mungkin nggak ada hubungannya dengan kuliah yang pernah kamu ambil.

Nggak ada salahnya mencoba pekerjaan yang mungkin sama orang lain cuma dipandang sebelah mata, selagi halal ya kenapa tidak?

Biasanya setelah menjadi seorang sarjana, bagi sebagian orang punya idealis yang mengharuskan diri mereka sendiri untuk bekerja sesuai dengan jurusan atau ilmu yang sudah dipelajari. Padahal jika menengok keadaan zaman sekarang, idealis kaku seperti itu bisa dibilang susah untuk diwujudkan. Akhirnya ya banyak yang nganggur karena memaksaan kehendak sendiri.

Kamu perlu tahu bahwa jalan rezeki setiap orang itu berbeda-beda jalannya dan bermacam-macam pula caranya. Kalau kamu belum bisa mendapatkan pekerjaan impian yang sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari, kenapa nggak mencoba cari pekerjaan lain dulu? Banyak kok lulusan sarjana yang saat ini jadi driver ojol, membuka wirausaha, jualan online, dan semacamnya yang seringkali dipandang sebelah mata. Tapi nggak sedikit juga mereka yang sukses dari jalan tersebut. Selagi itu halal kenapa malu?

Dunia memang jahat, kita yang harus menyesuaikan dengan keadaan, bukannya memaksa keadaan agar nurut sama kita

Satu hal yang nggak boleh kita lupakan adalah kita harus memahami betul bahwa dunia itu bukanlah tempat yang ramah, dunia adalah tempat jahat di mana seringkali membuat kita kecewa dan sakit hati dengan berbagai caranya. Tapi ya memang begitulah kita sebagai manusia, kita nggak bisa memaksakan agar dunia lembut kepada kita, namun kita bisa berusaha untuk tetap bertahan dalam menghadapi semua cobaan yang ada.

Ingat ya, menyandang gelar sarjana dan belum punya pekerjaan tetap itu bukan hal buruk atau aib yang harus disesali. Itu hanya merupakan salah satu fase perjalanan hidup yang perlu kamu jalani. Asal kamu nggak lelah untuk berusaha dan mewujudkan cita-cita, nggak ada kata terlambat kok!

Sumber: https://www.hipwee.com/motivasi/sarjanan-nganggur-bukan-aib/